قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَصْبَحَ لاَ يَنْوِى الظُّلْمَ عَلَى اَحَدٍ غُفِرَ لَهُ مَا جَنَى وَمَنْ اَصْبَحَ يَنْوِىْ نُصْرَةَ الْمَظْلُوْمِ وَقَضَاءِ حَاجَةِ الْمُسْلِمِيْنَ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ مَبْرُوْرَةٍ
“Barangsiapa yang bangun di pagi hari sedang dia tidak niat berbuat lalim (dzolim) kepada siapapun, maka diampunilah kesalahannya, dan barangsiapa bangun di pagi hari dengan niat menolong orang yang teraniyaya dan mencukupi kebutuhan orang muslim, maka memperoleh pahala Haji Mabrur”.