loader image
Breaking News

Ketika Rasulullah Adu Kekuatan dengan Rukanah

Rasulullah adalah seorang yang sempurna segalanya, dalam prilaku serta fisik. Rasulullah ﷺ juga sempurna dalam kekuatan badannya.

Diceritakan dalam kitab Tarikh Al Khawadist karya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani (hal. 15-16). Syahdan, pada suatu hari terdapat seorang laki-laki bernama Rukanah bin Yazid, dia adalah seorang pemimpin Mekkah yang  mempunyai badan besar dan kekar. Selain itu dia juga pandai dalam berkuda dan bergulat.

Pada suatu hari Rasulullah ﷺ berjalan-jalan di kota Makkah dalam perjalanannya beliau bertemu dengan Rukanah dalam keadaan sendirian.

“Wahai Rukanah, mengapa engkau tidak bertaqwa kepada Allah Ta’ala dan mengikuti apa yang aku serukan?’ kata Rasulullah ﷺ.

“Seandainya aku mengerti apa yang engkau serukan adalah kebenaran, pasti aku akan mengikutimu.” Jawab Rukanah.

“Apa kiranya aku kalahkan engkau dalam bergulat. Apakah engkau mau menyakini apa yang aku katakan?” tantang Rasulullah ﷺ kepada Rukanah.

“Iya.” Jawab Rukanah.

“Berdirilah dan aku akan mengalahkanmu!” pinta Rasulullah ﷺ.

Akhirnya keduanya pun berdiri dan beradu kekuatan, Rasulullah ﷺ dapat menyergap dan menjatuhkannya. Rukanah tak berdaya dan Rasulullah ﷺ  dapat mengalahkannya.

Merasa tidak terima dengan kekalahan tersebut, Rukanah kembali menantang Rasulullah ﷺ untuk kedua kalinya.

“Kita ulangi lagi pergulatan ini wahai Muhammad.” Tantang Rukanah.

Rukanah pun kembali kalah dalam pergulatan yang kedua kalinya.

“Wahai Muhammad engkau luar biasa dapat mengalahkanku.” Kata Rukanah keheranan atas kekalahannya.

“Jika engkau mau akan kutunjukan perkara yang lebih luar biasa dari itu, jika engkau bertaqwa kepada Allah Ta’ala dan mau mengikutiku?”

“Apa itu?” ucap Rukanah penasaran.

“Aku akan memanggil pohon yang engkau lihat itu, dan dia akan datang kepadaku.” Ucap Rasulullah ﷺ penuh kepastian.

“Panggilah.” Kata Rukanah meledek.

Lalu Rasulullah ﷺ  memanggil pohon itu sehingga pohon tersebut menghadap beliau.

Rukanah keheranan melihat kejadian tersebut.

“Kembalilah ketempatmu!” pinta Rasulullah kepada pohon tersebut.

Pohon itu pun kembali ke tempat semula.

Setelah melihat kejadian tersebut, bukanya masuk islam, dia malah kembali kepada kaumnya dan menuduh Rasulullah telah melakukan sihir terhadapnya.

“Wahai anak-anak bani Abdul Manaf, mereka telah menyihir masyarakat. Demi Allah, aku tidak pernah melihat penyihir yang lebih sakti darinya”. Seru Rukanah kepada kaumnya. Kemudian Rukanah mengabarkan apa yang ia lihat.

Dalam akhir ceritanya, Rukanah bin Yazid akhirnya masuk islam saat peristiwa Fathul Makkah.

 

Penulis : Riyan Hidayatulloh

Editor : M. Ulinuha Karim

 

 

About Farid Abidin

Check Also

Keutamaan bacaan Sayyidul Istighfar

لايقولهااحدكم حين ينسي فيأتي عليه قدر قبل أن يسبح إلاوجبت له الجنة ولايقولها حين يسبح …

One comment

  1. Fitria Nurkhotijah

    Assalamu’alaikum ini mau sedikit meninggalkan jejak, pada teks tersebut kan diceritakan bahwa rukanah tidak mau masuk islam, tapi kok pada bagian terakhir percakapan tertulis “…Demi Allah….”?

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sirojut Tholibin

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca