Dalam acara pertemuan wali santri baru tahun ajaran 2024/2025. Pengasuh pondok pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Romo KH. Muhammad Shofi Al Mubarak menuturkan dalam sambutannya bahwa jika ingin memiliki anak yang ‘alim-sholih ‘alimah-sholihah yaitu dengan dimandikan dengan tiga macam air. Hal tersebut merupakan ungkapan yang sering diutarakan oleh bapak beliau yaitu Romo KH. Ahmad Baidlowi Syamsuri.
“Orang tua yang ingin memiliki anak ‘alim-sholih ‘alimah-sholihah berdasarkan ungkapa sebagian hukama’ dan ini sering diungkapkan oleh bapak saya. Jika ingin memiliki anak sholih sholihah didusi banyu werno telu (dimandikan air tiga macam)”. tutur beliau
Yang pertama yaitu anak dimandikan dengan air susu. Artinya anak tersebut diberikan rezeki yang halalan tayyiban. Dari pekerjaan yang jujur. “pertama, dimandikan air susu. Artinya anak diberikan rezeki yang halalan toyyiban. Jangan sampai memberikan uang saku untuk anak yang mondok dengan hasil pekerjaan yang tidak jujur.”
Beliau memberikan sebuah contoh dari orang tua imam Syafi’i yang selalu berhati hati dalam memberikan nafkah. “Imam Syafi’i yang hebatnya seperti itu sebab orang tuanya sangat berhati hati sekali” ungkap beliau.
Kemudian yang kedua yaitu dimandikan dengan air hangat. Artinya anak tersebut diberikan kasih sayang yang cukup dan dididik dengan benar. “Yang nomer dua, yaitu dimandikan air hangat, artinya seorang anak diberkan kasih sayang yang cukup, diantara kasih sayang terhadap anak. Anak juga harus dididik dengan benar, maka memondokkan anak itu termasuk mendidik anak dengan benar”.
Dan yang ketiga adalah dimandikan dengan air mata. Maksudnya adalah seorang anak didoakan dengan bersungguh-sungguh, seperti halnya membacakan surah Al Fatihah. “Yang nomer tiga yaitu dimandikan dengan air mata, artinya yaitu seorang anak didoakan dengan doa yang bersungguh sungguh. Ada satu maqolah mengatakan doanya orangtua terhadap anak itu sangat mustajab. Minimal dibacakan surat Al Fatihah”.