Ternyata Sayyidina Umar ketika di kubur sama galaknya ketika di dunia
Siapa yang tak kenal dengan sosok Sayyidina Umar Bin Khattab. Ya, sahabat Nabi yang satu ini memang sudah sangat masyhur dengan berbagai julukanya, diantaranya: Al-Faruq, Assadullah dan lain-lain. Beliau juga terkenal karena sifat tegas, zuhud, pemberani dan tak takut kepada apapun selain Allah swt. Bahkan dalam sebuah hikayah, Setan pun takut ketika bertemu dengan beliau.
Diceritakan, pada saat Sayyidina Umar RA. wafat, para kaum muslimin pun berkumpul untuk mengurus jenazah beliau dan akan segera dikebumikan. Ditengah-tengah kaum muslimin tersebut, turuh hadir Sayyidina Ali bin Abi Tholib.
Namun ditengah keramaian kaum yang bertakziyah tersebut, sayyidina Ali terlihat sedang berfikir serius. “Bagaimankah keadaan sosok yang paling disegani banyak orang di muka bumi ini (Umar) saat menghadapi malaikat Mungkar dan Nakir di dalam kuburnya”. Kata beliau dalam hati. Akhirnya ketika sang Al-Faruq ini sudah dikebumikan dan para peziarah sudah kembali. Sayyidina Ali tetap berada ditempatnya, untuk menyaksikan apa yang terjadi dengan bahasa dihatinya (krenteknya) tersebut.
Hingga waktu mulai petang, matahari pun hendak terbenam, sayyidina Ali masih tidak mendapati apapun. Namun ditengah lamunan Ali tersebut, ia mendengar ada orang yang sedang bercakap-cakap, namun disekitarnya tidak ada siapapun. Ali pun memberanikan diri untuk mendekatkan diri ke sumber suara tersebut yang tak lain adalah di makam Sayyidina Umar.
Dari dalam sarean itu, ternyata Sayyidina Umar sedang berbicara dengan Malaikat Mungkar dan Nakir, kedua malaikat tersebut mendatangi Umar dengan Wujud yang paling mengerikan.
“Siapa Tuhanmu wahai Umar?” bertanya salah satu malaikat tersebut dengan nada keras membentak. Nampak Sayyidina Umar tersenyum dan menjawabnya dengan tenang dan santai; “Apakah kalian tidak salah, bertanya kepadaku seperti itu? Aku ini mertuanya Nabi.”
Tak sampai disitu saja, Sayyidina Umar malah balik memarahi kedua malaikat tersebut. “Pantaskah kalian ketika bertemu dengan kaum muslimin masih menggunakan wujud yang mengerikan seperti ini? Pantas kah?” tutur beliau dengan nada yang tak kalah garang, membentak kedua malaikat tersebut. Seketika itu kedua malaikat tersebut merubah wujudnya menjadi wujud yang menyenangkan untuk dipandang.
Ali yang melihat kejadian tersebut hanya bisa tersenyum. “Ternyata Sayyidina Umar ketika di kubur sama galaknya ketika di dunia. Malaikat saja berani dimarahin olehnya, apalagi manusia”. Akhirnya ia pun pulang dengan perasaan puas.[]
Disampaikan Oleh Ustadz Muhammad Mudrik
Dikutip dari kitab Nurudh Dholam
Ditulis kembali Oleh Ziyad Al-Mubarok