Kebenaran Adanya Siksa dan Nikmat Kubur

Wahai Imam Hasan tolong berikan aku sebuah amalan agar aku bisa melihat keadaan putri ku yang sudah meninggal di alam kubur sana

Dikisahkan, pada suatu masa terdapat seorang ibu yang ditinggal wafat oleh anak perempuanya. Kesehariannya tiada yang menemani. Makan minumnya selalu dibayang-bayangi keadaaan sang putri.

Rasa kwatir akan keadaan putrinya di alam kubur semakin menyiksa. Hingga pada suatu hari sang ibu itu sowan kepada Imam Hasan yang pada masa itu adalah seorang alim.

“Wahai Imam Hasan tolong berikan aku sebuah amalan agar aku bisa melihat keadaan putri ku yang sudah meninggal di alam kubur sana”

“Apakah kamu benar-benar menginginkannnya?” jawab Imam Hasan memastikan.

“Benar” ucap ibu tersebut dengan penuh keyakinan.

“Lakukanlah sholat 4 rokaat setelah sholat Isya. Pada setiap rokaat, selesai membaca fatihah, bacalah surat At-Takasur. Setelah itu menghadaplah ke arah barat laut dan bersholawatlah kepada Nabi Muhammad SAW. Hingga tertidur”

Ibu itupun segera melaksanakan apa yang telah diberikan Imam Hasan. Dalam mimpinya ibu tersebut sungguh bertemu dengan sang putri, yang dimana keadaan putrinya itu di rantai dan dicambuk bertubi-tubi. Tidak tega melihat kejadian itu, ibu itupun terbangun dari mimpinya.

Keesokan harinya, sang ibu itu datang lagi kepada Imam Hasan dan menjelaskan apa yang menjadi hajatnya.

“Wahai Imam Hasan, kemarin saya sudah melaksanakan amalan yang engkau berikan. Dan saya bertemu putri saya dalam keadaan sedang di rantai dan di siksa, tolong berikan saya amalan lagi agar putri saya terbebas dari siksanya”

Lalu Imam Hasan menyuruh ibu tersebut untuk bersedekah yang pahalanya itu  di tujukan untuk sang putri.

Dalam mimpi, Imam Hasan bertemu dengan seorang perempuan yang berada di sebuah singgasana yang dan diatas kepalanya terdapat mahkota yang berkilau.

“Apakah engkau mengenalku wahai Imam Hasan?” tanya perempuan itu dalam mimpi Imam Hasan,

“Tidak, lalu siapakah engkau?” tanya Imam Hasan.

“Aku adalah putri dari seorang ibu yang datang kepadamu”

“Tapi, apa yang diceritakan ibumu itu berbeda dengan yang sekarang aku lihat, bagaimana itu bisa terjadi?” tanya Imam Hasan penasaran.

“Waktu itu ibu saya bersedekah yang pahalanya itu itu ditujukan kepadaku, dan amalan itulah yang membuatku terbebas dari siksa kubur. Tepat pada hari itu juga, ada seorang waliyullah yang bersholawat sebanyak 3 kali yang pahalanya itu ditujukan kepada ahli kubur, dan amalan itulah yang membuat ku mulia seperti yang engkau lihat.” Cerita perempuan itu kepada Imam Hasan.

Lalu, imam hasan pun menceritakan mimpinya kepada ibu tersebut. Mendengar cerita Imam Hasan, ibu tersebut pun merasa lega dengan keadaan putrinya dialam kubur sana.

(Riyan)

Dikutip dari kitab As’ad Arrofiq

sarah dari Sulam At-Taufiq hal 29.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Beranda
Artikel
pesan
Tentang
%d blogger menyukai ini: