SEJARAH PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN – Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Pondok ini mulai didirikan atau di rintis mulai Tahun 1937 M. oleh Simbah KH. M. Danusiri yang berasal dari Dusun Petak, Desa Sidoharjo, Kec. Susukan, Kab. Semarang.
Beliau adalah salah satu santri dari Simbah KH. Abdul Djalil Petak yaitu salah satu Wali yang ada diwilayah Kec. Susukan pada waktu itu, yang wafat pada tahun 1916 M.
Awal mula kedatangan Simbah KH. M. Danusiri di Dusun Jetis yang dulunya bernama Dusun Tluko, yang pada waktu itu masih berupa semak belukar yaitu dengan membeli sebidang tanah yang kemudian didirikan sebuah rumah kecil ditempat tersebut pada tahun 1930 M. Setelah itu beliau mendirikan sebuah Musholla sebagai sarana untuk mengajar Al Qur’an dan berda’wah. Kemudian lama – kelamaan keberadaan beliau tercium dan diketahui oleh masyarakat, berangkat dari situ maka semakin banyak orang yang ingin mengaji kepada beliau, kebanyakan dari mereka adalah sntri laju (datang dan pulang) artinya mereka datang ketika akan mengaji dan setelah selesai mengaji kemudian kembali lagi ke rumah masing – masing.
Selang tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1937 M, Beliau mendirikan sebuah Pondok sederhana yang terbuat dari bahan kayu dan bambu dengan model Gedak (red. panggung), sebagai tempat para santri yang mengaji dan berkeinginan tinggal atau menetap.
Atas Ridlo dan Fadlol Allah SWT satu tahun kemudian beliau dapat merehap Pondok yang pertama kemudian mendirikan Sebuah Pondok dengan model rumah Pendopo, tepatnya pada tahun 1938 M. Pendopo tersebut digunakan sebagai tempat beliau mengajar AL–Qur’an dan ilmu – ilmu agama kepada para santri. Dari inilah awal mula timbulnya system pengajaran klasikal / madrasah.
Semakin lama syiar beliau ditempat tersebut, maka perkembangan dakwah bukan hanya sebatas daerah tersebut, bahkan sampai tersebar keluar daerah seperti Klego, Kacangan, Boyolali, Semarang dan lainnya.
Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 21 Februari 1940 M (bukti tertera pada sebuah ompak atau alas tiang masjid yang masih sampai sekarang) bersama – sama para santri dan masyarakat beliau membangun sebuah masjid yang tempatnya bersebelahan dengan lokasi pondok pesanten.
Dalam kurun waktu 66 tahun, keaslian Bangunan masjid tersebut masih dapat dipertahankan walaupun sudah tidak 100 %, hingga pada ahirnya pada pertengahan tahun 2006 M, dengan melihat beberapa factor yang ada, ahirnya masjid tersebut direnofasi dengan bentuk dan model yang baru. Walaupun demikian, masih ada dari bagian – bagian masjid yang asli, yang masih ditampilkan pada salah satu bagian bangunan masjid yang baru.
SEKILAS PROFIL PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN
Lokasi
Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin ini tepatnya berlokasi di Jl. Kr. Gede – Sruwen 7 km. Dusun. Jetis, Desa. Gentan, Kecamatan. Susukan, Kabupaten. Semarang, Provinsi. Jawa Tengah dengan bernomor Statistis Pesantren : 51033322018 dan HP. 085 229 316 676.
Visi dan Misi
Visi : Visi yang utama adalah Nasrul ‘Ilmi ’alaa Ahlissunnati wal_jamaa’ati kepada masyarakat dan atau santri di dalam tafaqquh wa_ta’ammuq fiddien.
Misi : Mengajarkan dan menerapkan sekaligus mengamalkan ajaran Rasulullah SAW pada kehidupan sehari-hari melalui berbagai media dakwah berdasar landasan “ ud’u ilaa sabiili robbika bil_chikmati wal_mau’dzotil chasanati wajaadilhum bil_latii hiya ahsan ”.
Prioritas
Disamping mempunyai Madrasah Diniyah dengan bernomor Statistis : 311233220034 untuk mewujudkan visi_misi diatas, Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin mempunyai fasilitas diantaranya : 1. Koprasi 2. Tatabusana 3. Tataboga 4. Sablon 5. Komputer dll yang diperuntukan santri sebagai bekal life skiil apabila kembali ke masyarakat sehingga mereka tidak hanya menguasai ilmu agama akan tetapi juga ilmu yang lain disamping juga menyelenggarakan program Pemerintah Pendidikan Kesetaraan Wustha setara SMP / MTs dan Ulya setara SMA.
Periode
Dari berdirinya Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin sampai sekarang (2011) telah berlangsung Empat kali periode :
Periode Pertama diasuh oleh Pendirinya yaitu K.H. M. Danusyiri dari tahun 1937 s/d 1964.
Periode Kedua diteruskan putranya yaitu K.H. Thoha Danusyiri dari tahun 1964 s/d 1982.
Periode Ketiga dilanjutkan oleh K.H. M. Mubarok Thoha Danusyiri (cucu dari Pendiri) dari tahun 1982 s/d 2008.
Periode Keempat dilanjutkan oleh K. Muh. Rozi Thoha Danusyiri (adik dari K.H. M. Mubarok Thoha Danusyiri) dan K. M. Ulin Nuha dari tahun 2008 sampai sekarang.
Pondok Pesantren Juga telah berkembang menjadi tiga, yaitu :
Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin I di Jetis Selatan Desa Gentan diasuh oleh K. Muh. Rozi Thoha Danusyiri dan K. M. Ulin Nuha.
Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin II di Jetis Utara Desa Gentan diasuh oleh K. M. Zaed Zuhdi.
Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin III di Dusun Gumuk Desa Gentan diasuh oleh K. Munawari Al_Hafidz.
Penutup
Seiring dengan perkembangan zaman pada era globalisasi yang mau tidak mau untuk bisa membuat inovasi-inovasi baru dalam perkembangannya, Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin tetap terbuka dan menerima budaya-budaya baru yang positif dengan berbijak pada dasar “almuhaafadzatu ‘alal qodiimish shoolich wal_akhdzu bil_jadiidil ashlach”, yaitu melestarikan budaya/tradisi lama yang masih baik dan mengakomodir budaya/tradisi baru yang sekiranya lebih baik. Dengan harapan semoga Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin eksis hingga yaumil qiyamah ’ala aqiidati ahlis sunnati wal_jama’ati. Aamien Yaa Robbal Aalamien.
PENDIDIKAN
Unit Pendidikan :
- Madradah Diniyyah Awwaliyyah (MDA)
- Madrasah Diniyyah Wustho Ulya (MDWU)
- Pendidikan Kesetraan Wustha setara SMP/MTs
- Pendidikan Kesetraan Ulya setara SMA
- Raudlatul AthfaL (RA)
- Madrasah Ibtidaiyyah (MI)
Kegiatan :
- Sekolah Madrasah Diniyyah Wustho ‘Ulya
- Sekolah Madrasah Diniyyah Awwaliyyah
- Tahfidzul Qur’an, Bahtsul Masail Ad Diniyyah (BMD), Mukhafadzoh, Tahashshush, Tikroran, Khithobah, Ziarah, Mujahadah, Tilawatul Qur’an, Qiroatul Barzanzi, Qiroatul Manaqib, Hadroh, Komputerisasi, Perkoprasian, Percetakan Sablon, Perikanan, Tata Busana dan Tata Boga.
- Pengajian Akbar dalam rangka Khotmil Qur’an dan Haul Setiap malam 23 Muharrom 2 tahun sekali
- Ziarah Wali Songo setiap 2 tahun sekali setelah ahirussanah
- Ziarah Makam Silsilah Pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin
- Pengajian Ahirussanah Madrasah Diniyyah Awwaliyyah
- Pengajian Ahirussanah Madrasah Diniyyah Wustho Ulya
- Pengajian Bulan Romadlon dan pengajian Khotmil kutub
RUTINITAS KEGIATAN SANTRI
Kegiatan Harian
1 04.00 Pembacaan Asmaul Khusna
2 04.30 Sholat Shubuh beserta Aurodnya
3 05.00 Mengaji Al Qur’an kepada Pengasuh dan Pengurus
4 06.30 Persiapan Diniyyah atau pelaksanaan piket harian
5 07.15 Sekolah Diniyyah
6 11.30 Persiapan Sholat Dzuhur
7 12.00 Sholat Dzuhur beserta Aurodnya
8 12.30 Mengaji Al Qur’an kepada Pengurus
9 13.30 Persiapan Pengajian Takhashshush
10 14.00 Pengajian Takhashshush
11 16.00 Sholat ‘Asar beserta Aurodnya
12 16.30 Sekolah Diniyyah Awwaliyyah
13 17.30 Persiapan Sholat Maghrib
14 18.00 Sholat Maghrib beserta Aurodnya
15 18.30 Mengaji Kitab / Al Qur’an kepada Pengasuh / Pengurus
16 19.30 Sholat Isya’ beserta Aurodnya
17 20.00 Tikroran atau belajar bersama
18 21.30 Istirahat
Kegiatan Mingguan
1. Sabtu 20.00 Mujahadah Litausi’irrizqi
2. Ahad 16.00 Tilawatul Qur’an
3. Senin 18.30 Mujahadah Sholawat Nariyyah
4. Selasa 20.00 Muhafadzoh
5. Rabu 20.00 Khithobah / bahtsul masail Ad-Diniyyah
6. Kamis 16.30 Ziarah
7. Kamis 18.30 Mujahadah Surat Yasin Fadlilah
8. Kamis 20.00 Qiroatul Barzanzi
9. Kamis 21.00 Hadroh
Kegiatan Bulanan
1. Muqoddaman Al Qur’an
2. Pembacaan Manaqib
3. Pembacaan Simthud duror
Kegiatan Tahunan
1. Pengajian Ahirussanah Madrasah Diniyyah Awwaliyyah
2. Pengajian Ahirussanah Madrasah Diniyyah Wustho Ulya
3. Pengajian Khotmil kutub
4. Pengajian Akbar Khotmil Qur’an dan Haul
5. Ziarah Wali Songo
PPRT Berdiri Tahun 1937 M / 1358 H. Akta Notaris : ANIEF RATNAWATI S.H. No. 144 Tanggal 27 Juli 2005