نِعَمُ الإِلٰهِ كَثِيْرَةٌ لَاتَنْقَضِي ۞ وَأَجَلُّ هُنَّ نَجَاحَةُ اْلأَوْلَادِ
Nikmat paling besar di mata para orang tua adalah memiliki anak yang ‘alim-sholih ‘alimah-sholihah. Begitulah ungkapan pengasuh pondok pesantren Sirojuth Tholibin Brabo saat acara pertemuan wali santri baru tahun ajaran 2024/2025 di halaman asrama Al Jauhar ponpes Sirojuth Tholibin.
Beliau menuturkan berdasarkan ungkapan sebagian Hukama’ yang tercantum di dalam kitab Ta’limul Muta’alim yang bertuliskan
يَحْتَاجُ فِي التَّعَلُمِ وَالتَّفَقُّهِ إِلٰى جِدِّ ثَلَاثٍ الْمُتَعَلِّمُ وَالْأُسْتَاذُ وَالْأَبُ
kesuksesan seorang anak itu tergantung pada tiga orang. “jika kita ingin memiliki anak seperti yang kita impikan, berdasarkan ungkapan mbah abdul hukama’ yaitu kesuksesan anak itu ditentukan oleh tiga orang, ada di ta’limul muta’alim”.
Yang pertama yaitu Al Muta’alim, yaitu santri itu sendiri. “keberhasilan anak itu satu, al muta’allim, santri itu sendiri”.
Kemudian orang yang dapat memengaruhi kesuksesan seorang anak yang kedua adalah Al Ustadz, yaitu gurunya. “yang kedua al ustadz gurunya”.
Dan orang yang dapat memengaruhi sang anak yang ketiga adalah orang tuanya sendiri. “yang ketiga wa al abu yang ketiga adalah orang tua”.
seorang anak bisa meraih kesuksesan dapat berdasarkan pengaruh tiga orang yaitu dirinya sendiri, gurunya serta orang tuanya yang selalu mendukungnya.