Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin merupakan pesantren yang terletak di desa Brabo kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. 26 km dari kota Semarang atau 46 km dari pusat kota kabupaten Grobogan.
Pesantren yang memadukan sistem salaf dan kholaf ini didirikan oleh Al Maghfurlah Simbah KH Syamsuri Dahlan pada tahun 1941. Setelah Kiai Syamsuri wafat, pesantren ini kemudian diasuh oleh putra beliau, KH Ahmad Baedlowie Syamsuri. Sekarang, pesantren diasuh oleh Nyai Hj. Maemunah Baedlowie dengan dibantu KH Muhammad Shofi Al Mubarok Baedlowie.
Dalam rangka usaha mencetak kader yang berakhlaqul karimah dan berpendidikan luas, secara garis besar, Pesantren Sirojuth Tholibin menyelenggarakan 3 program pendidikan
- Pendidikan Al Qur’an
- Pendidikan salafiyah
- Dan program pendidikan formal
Program Pendidikan Al Qur’an adalah sistem pendidikan yang bertujuan mendampingi, mengantar para santri untuk dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar melalui guru yang bersanad sampai Baginda Rasul Muhammad SAW.
Program ini dibagi menjadi tiga jenjang
Pertama, menghafal juz amma
Kedua, bin nadzor, belajar Al Qur’an dengan cara membaca tartil mulai juz 1 sampai dengan juz 30
Ketiga, bil ghoib, mengahafal Al-Qur’an 30 juz
Semua kegiatan belajar Al-Qur’an dilaksanakan dengan cara musyafahah, santri mengaji Al Qur’an dengan simak guru secara tatap muka langsung.
Adapun Program Pendidikan Salaf, adalah program yang disiapkan untuk para santri yang ingin memperdalam kajian kitab klasik dengan jenjang pendidikan 6 tahun pelajaran, meliputi materi nahwu, sharaf, fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadis balaghah, dan lain sebagainya.
Para santri salaf ini diwadahi dalam lembaga pendidikan yang bernama Madrasah Muhadloroh dengan jadwal kegiatan belajar mengajar mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.45 siang.
Di Madrasah Muhadloroh, secara ketat, semua santri harus memenuhi standar yang ditetapkan. Di antaranya muhafadzoh atau hafalan, memaknai kitab, tes musyafahah dan lain sebagainya.
Selain itu, sebagai persyaratan kelulusan, Madrasah ini mewajibkan siswanya untuk Praktek Khidmah Mengajar di berbagai pesantren di Jawa Tengah.
Sedangkan program pendidikan formal adalah program pendidikan yang disiapkan untuk para santri yang ingin belajar sekolah di Madrasah Tsanawiyah atau di Madrasah Aliyah formal.
Di sini, para santri belajar di bawah naungan Yayasan Tajul Ulum, sebuah Yayasan yang didirikan oleh para tokoh masyarakat brabo atas arahan dan restu Kiai Syamsuri Dahlan .
Pada perkembangannya, Pengasuh Pesantren Sirojuth Tholibin lebih konsentrasi berkhidmah dalam memajukan pendidikan pesantren, sedangkan Yayasan Tajul Ulum dikelola secara kolektif bersama para tokoh masyarakat desa Brabo
Semua santri yang mengikuti progam pendidikan formal ini harus mengikuti sekolah madrasah diniyyah sore setelah asar atau mengikuti madrasah takhasus setiap bakda isya
Di luar program tersebut, Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin juga memiliki program unggulan lain . diantaranya sorogan kitab salaf , mengaji dg sistem bandongan, musyawarah, belajar wajib, muhafadzah, ziarah, sholat maktubah berjamaah. sholat tahajud dan lain sebagainya.
Kegiatan ekstra pesantren Sirojuth Tholibin terdiri dari, olah raga, seni kaligrafi, seni tilawah Al-Qur’an, senam dan lain sebagainya.
Di pesantren ini juga terdapat berbagai macam fasilitas. Di antaranya gedung dan kamar bersih, Kantor yang representatif dengan layanan digital, sms center, cctv, koperasi zaduna, kantin larisso ,layanan tour travel pesantren, pos kesehatan pesantren, atm mini dan lain sebagainya.
Dengan warga sekitar, Pesantren Sirojuth Tholibin mengajarkan santrinya untuk bermasyarakat dan melayani masyarakat dengan baik. Di antara aksi nyatanya menggelar pengajian rutin lapanan dengan bantuan dan kerjasama masyarakat, pelatihan praktek ubudiyyah pada masyarakat, dan lain sebagainya.
Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin, ilmiyah amaliyah, amaliyyah ilmiyah.
Assalaamualaikum wr.wb
Maaf min saya mau minta keterangan ttg santri yg akan mondok di ponpes sirojutholibin di antaranya:
1.berapa biaya pndaftaran masuk ke ponpes sirojutholibin?
2.apa saja persyaratan yg harus di lengkapi?
3.bagaimana sistem makan para santri? Apakah masak sendiri ato sistem ngekost? Klo ngekost /bulan berapa? Apakah makan scara ngekost itu di kelola oleh ponpes ato masyarakat skitar ponpes?
Sekiranya hanya itu yg saya tanyakan,mungkin nanti ada pertanyaan susulan apabila pertanyaan saya ini sudah di jawab.
Trimakasih salam santun
Wassalaamualaikum wr.wb
Nb:untuk lebih mempermudah komunikasi saya harap jawaban bisa d kirim ke no wa saya 085350066400