Related Articles
PROFIL PONDOK PESANTREN ASY SYAFI’IYYAH BRABO
4 Juni 2024
INFORMASI PENERIMAAN SANTRI BARU (PSB) PONPES. SIROJUTH THOLIBIN BRABO TAHUN AJARAN 2024 / 2025
18 Februari 2024
INFORMASI PENERIMAAN SANTRI BARU (PSB) ONLINE PONPES. SIROJUTH THOLIBIN BRABO TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
28 Februari 2023
Belajar Ikhlash, Istiqamah dan Silaturrahim dari Al Maghfurlah KH Drs. Ahmad Baidhowie Syamsuri, Lc. Brabo
26 Juli 2017
Kisah Sahabat yang Beristri Sangat Galak
11 April 2017
KH. Ulin Nuha Arwani : Khatam Al Qur’an itu fadlal (anugrah), bukan karena kecerdasan atau kelincahan kita
26 Maret 2017
Cerita Karamah Abu Hanifah
26 Maret 2017
Belajar dari Ibunda Imam Syafi’i
15 Februari 2017
Amalan Saat Bangun Tidur
11 Februari 2017
Meragukan Rezeki dari ALLAH
8 Februari 2017
Dakwah dengan Hikmah
2 Februari 2017
Permintaan Tak Terucap
1 Februari 2017
Bertaqwalah Demi Anakmu
1 Februari 2017
Seorang yang sedang mabuk berat bertanya kepada Ibrahim bin Adham
” Hai Fulan, tunjukkan kepadaku kemana jalan menuju rumahku ! ”
” Mari ikut bersamaku, aku tunjukkan kemana arahnya “.
Ibrahim bin Adham menuntun menuju pemakaman umum, tentu saja si pemabuk marah bukan kepalang, bahkan spontan Ibrahim bin Adham dipukulinya bertubi- tubi.
” Mau cari gara- gara kamu!!, saya minta ditunjukkan menuju rumah, malah kau tunjukkan kuburan, mau apa kamuu ?? ”
” Saya tidak cari gara gara, bukankah hakikatnya rumah yang sebenarnya adalah kubur “.
Si pemabuk semakin marah tak ter terkendali, Ibrahim bin Adham dipukulinya lagi, bahkan kali ini dengan cambuk. Setiap kali cambuk mengenai tubuh Ibrahim bin Adham beliau berdoa,
” Semoga Allah mengampunimu, semoga Allah mengampunimu …”
Kemudian datanglah orang yang melerainya,
” Hai pemabuk hentikan pukulanmu, tahukah engkau siapa yang kau pukuli ? ”
” Tidak tahu, memangnya siapa ?”
” Lihatlah dengan baik, beliau itu Ibrahim bin Adham, seseorang yang dulu memerdekakanmu “.
Begitu melihat bahwa di depannya benar benar Ibrahim bin Adham, seseorang yang dulu pernah menjadi tuannya. Ia menyesal seraya memohon maaf, sejurus kemudian bertanya
” Tuan, saya merasa aneh. Saat tuan saya pukuli, mengapa tuan malah mendoakan kebaikan kepada saya, memohonkan ampun atas kesalahan saya ? ”
Ibrahim bin Adham menjawab, ” Sebab engkau mendholimi aku, sebab engkau memukuliku, Allah akan memasukkanku dalam surgaNYA, Orang yang menyebabkan aku masuk surga tentu pantas kita balas dengan kebaikan – kebaikan, termasuk dengan doa – doa tadi “.
@resep berbuat baik kepada orang yang mendholimi#Ushfuriyyah