Bila kau berbuat baik, namun orang melupakannya, tetaplah berbuat baik.
Bila kau menolong sesama, namun ia tidak berterima kasih, tetaplah menolong.
Bila kau bermaksud baik, namun disalahpahami, tetaplah bermaksud baik.
Bila kau jujur, namun orang memanfaatkanmu dan menipumu, tetaplah bersikap jujur.
Bila kau berterus terang, namun orang menertawakanmu, atau tersinggung, tetaplah berterus terang.
Bila kau meraih kesuksesan dan berdatangan teman-teman palsu, dan ketika kau bernasib malang, mereka mulai meninggalkanmu, tetaplah bersikap ramah dan bersahabat.
Bila keberhasilan yang kau usahakan bertahun-tahun diruntuhkan orang dalam semalam, janganlah putus asa, tetaplah membina dan membangun.
Ketahuilah, bahwa pada akhirnya nanti, kau akan tahu bahwa kebaikan yang kau tanam dan tebarkan selama ini akan membuahkan kebaikan yang sangat banyak. Dan pada akhirnya nanti kau akan menyadari bahwa semuanya itu adalah antara kau dan Allâh, dan yang berlaku adalah ketetapan dan penilaian Allâh. Dan jangan kau lupa, Allâh selalu berada di pihak orang-orang yang benar. Karena itu berikanlah kepada umat manusia yang terbaik yang dapat kau lakukan.
Sesaat kami hidup di tengah masyarakat
Tapi tak kulihat pada mereka
tanda-tanda kesetiaan yang kuharapkan
Sebaiknya kusembunyikan diriku;
seperti air bersembunyi di logam
sebagai api bersembunyi di karang
(John Moyne and Coleman Barks, The Rumi Collection)
Mutiara Hadis:
Sebaik-baik kalian adalah yang (bisa) diharapkan kebaikannya dan orang merasa aman dari kejahatannya. (Tirmidzî dan Ahmad)
Kata-Kata Bijak:
Kita menilai diri sendiri dari apa yang kita anggap bisa kita kerjakan, sedangkan orang lain menilai kita dari apa yang telah kita kerjakan.
Jangan kau anggap persahabatanmu dengan seseorang biasa-biasa saja. Syukurilah teman-teman baikmu, karena suatu hari mungkin kau bangun dari tidur dan menyadari bahwa kau telah kehilangan mutiara karena terlalu sibuk mengumpulkan batu.
(Eyang Husein)