عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلّم قَالَ ” إِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُسْلِمِ “.
Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas menerangkan bahwa amal yang paling disukai oleh Allah Ta’ala setelah kita melakukan semua kewajibannya adalah bisa membuat orang lain merasa Bahagia.
Banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membuat orang lain merasa bahagia. Seperti contoh ketika kita berkata kepada orang lain kita berkata dengan perkataan yang sopan. Tidak merasa paling mulia, menjaga hak-hak nya orang lain dan masih banyak lagi hal-hal positif yang lain. Yang terpenting perilaku tersebut tidak melanggar hukum syariat.
رُوِيَ “مَنْ أَدْخَلَ عَلَى مُؤْمِنٍ سُرُوْرًا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ السُرُورِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ”.-العَطِيَّةُ الهَنِيَّةُ
Dalam kitab al atiyatu al haniyyah dijelaskan barang siapa yang bisa membuat orang lain merasa bahagia maka Allah akan membuat dari rasa bahagia tersebut tujuh puluh ribu malaikat yang ditugaskan untuk memintakan ampunan untuk orang tersebut sampai hari kiyamat.
Di dalam kitab Qami’u at tughyan diceritakan pada suatu ketika nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menanyakan kepada malaikat Jibril pasal seseorang yang dilebur dosanya oleh Allah padahal terhitung orang tersebut memiliki dosa yang banyak.
“sebab apa Allah melebur dosa-dosa orang itu?” tanya nabi.
Malaikat Jibril menjawab:
“لَهُ صَبِيٌّ صَغِيرٌ ، فَإِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ يَسْتَقْبِلُهُ ، فَيَدْفَعُ إِلَيْهِ شَيْئًا مِنَ الْمَأْكُوَلَاتِ أَوْ مَا يَفْرَحُ بِهِ، فَإِذَا فَرِحَ الصَّبِيُّ يَكُونَ كَفَّارَةً لِذُنُوبِهِ”.-قَامِعُ الطَّغْيَانُ.
“Dosa-dosa orang tersebut bisa gugur dikarenakan suatu ketika ia pulang dari bepergian, ketika memasuki rumah ia dipapak oleh puteranya yang masih kecil, ia memberikan oleh-olehyang menjadikan puteranya merasa suka dan bahagia, sebab rasa suka dan bahagia puteranya tersebut dosa-dosanya dilebur oleh Allah”.
Oleh karena itu sepatutnya kita umat islam, alangkah baiknya sebisa mungkin kita membuat orang lain merasa bahagia, agar kita bisa mendapatkan beberapa keutamaan-keutaman dari Allah Ta’ala Aminn.
–Intisari khutbah bapak KH. Muhammad Shofi Al Mubarok